- Back to Home »
- Tahukah Kamu »
- So Indonesia
Posted by : Elvin Pangadongan
Sunday, 25 December 2011
Berikut ini merupakan kumpulan pendapat dari orang-orang asing mengenai Orang Indonesia:
”Orang Indonesia gak bisa antri,”
(Kata petugas Customs pada saya di bandara internasional San Francisco, 1992, ketika saya tak sengaja menyalip antrian pemeriksaan pabean)
”Orang Indonesia kalau kerja tidak berkeringat, kalau makan berkeringat,”
(Simpul seorang guru Jepang di Sekolah Jepang Surabaya, tempat saya pernah mengajar bahasa Inggris, 1998)
”Kalau orang Indonesia bilang ’no problem’, itu berarti ’big problem,”
(Ucap dua wartawan koran asal Jerman yang menyewa saya sebagai penterjemah ketika mengikuti perjalanan wisata sebuah keluarga dengan dua orangutan. Keluarga ini diberi hak asuh orangutan dari Kebun Binatang Surabaya, 1996)
”Orang Indonesia suka mengurusi urusan orang lain,”
(Pendapat murid saya, lelaki asal Amerika yang diusir Pak RT ketika mengapeli pacarnya yang tinggal di kampung di Surabaya. Ia diusir karena belum pulang juga dari rumah pacar sampai pukul 22.00)
”Orang lain kalau bersalah minta maaf. Orang Indonesia kalau bersalah malah tertawa,”
(Kata teman saya asal Simon Lee, asal Singapura. Saya jadi ingat Amrozi, teroris otak bom Bali yang terus-tersenyum-senyum di depan kamera televisi meski baru menghabisi lebih dari dua ratus nyawa wisatawan di café Sari dan café Padi di Kuta)
“Indonesia itu negara surga. Saya salah jalan, ditilang polisi, saya sodori Rp 20.000. Beres! Kalau di negara saya, SIM saya disita, saya harus ke pengadilan, makan biaya, makan waktu lama, bikin capek”
(Ucap Peter Mudd, teman saya asal Inggris, punya Kursus Bahasa Inggris di Surabaya)
”Indonesia dipenuhi pecinta keindahan sekaligus perusak keindahan. Coba itu lihat, pohon-pohon ditempeli iklan pakai paku, ruang-ruang publik yang baru dicat atau dibangun ditempeli iklan jasa sedot WC, spanduk malang melintang di tengah jalan. Rambu-rambu lalu lintas juga ditempeli iklan macam-macam jasa, termasuk iklan basmi kecoak”
(Pengamatan Catherine Anderson, asal Perth, Australia, siswa Bahasa Indonesia saya)
“Saya heran, kalau lagu Indonesia Raya tengah berkumandang, orang di sini tidak berdiri tegak dengan posisi khidmat. Di negara saya, kalau lagu kebangsaan mengudara di loud-speaker umum, kami wajib menghentikan semua kegiatan dan berdiri khidmat,”
(Kata Singkong Pitbongsarakul, teman asal Thailand yang suka mengajari saya masakan Thai)
“Orang Indonesia pintar menyulap angka. Saya suruh anak buah saya beli pompa air listrik. Ia menyerahkan bon resmi bernilai Rp 2,5 juta. Belakangan saya tahu harganya cuma Rp 2,1 juta”
(Kata Andrei Dimitriakis, asal Yunani, seperti diceritakan pada teman saya. Andrei adalah manajer eksekutif bidang pemasaran perusahaan sabun internasional di Surabaya)
“Jam karet! Janji jam 10.00, datang jam 11.00. Kalau janji temu meleset, HP-nya sulit dihubungi”
(Pendapat Helena Sanchez, kenalan baru saya, asal Argentina, bolak-balik ke Indonesia sebagai utusan LSM internasional untuk urusan disaster recovery)
diambil dari http://sosbud.kompasiana.com/2011/04/30/orang-indonesia-di-mata-asing-quoted/